Sepak bola (bahasa Inggris: Football atau Soccer) adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang umumnya terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang pemain inti dan beberapa pemain cadangan. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan memasukan bola ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan terbuka yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh) pemain lainnya diizinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya dengan kaki untuk menendang, dada untuk mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang mencetak gol paling banyak pada akhir pertandingan menjadi pemenangnya. Jika hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, bergantung pada format penyelenggaraan kejuaraan. Dari sebuah pertandingan resmi, 3 poin diberikan kepada tim pemenang, 0 poin untuk tim yang kalah dan masing-masing 1 poin untuk dua tim yang bermain imbang.[5] Meskipun demikian, pemenang sebuah pertandingan sepak bola dapat dibatalkan sewaktu-waktu atas skandal dan tindakan kriminal yang terbukti di kemudian hari. Sebuah laga sepak bola dapat dimenangkan secara otomatis oleh sebuah tim dengan 3-0 apabila tim lawan sengaja mengundurkan diri dari pertandingan (Walk Out).
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.
Untuk info lebih lanjut dapat langsung
menghubungi ke :
Telp : 021 470 5841
Hp & WA : 08127866663 /
081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34,
Kayu Putih, Jakarta Timur
Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do atau Taekwon-Do) adalah seni bela diri asal Korea yang juga sebagai olahraga nasional Korea. Ini adalah salah satu seni bela diri populer di dunia yang dipertandingkan di Olimpiade.
Dalam bahasa Korea, hanja untuk Tae berarti “menendang atau menghancurkan dengan kaki”; Kwon berarti “tinju”; dan Do berarti “jalan” atau “seni”. Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai “seni tangan dan kaki” atau “jalan” atau “cara kaki dan kepalan”. Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhkan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan grappling (pergulatan).
Poomsae
atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan
pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan
mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse
didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara
pandang bangsa Korea.
Kyokpa atau teknik pemecahan adalah latihan teknik dengan
memakai sasaran/objek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan
tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu,
batu bata, genting, dan terkadang menggunakan benda yang lembut seperti
kertas. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan,
bahkan tusukan jari tangan.
Kyorugi atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan
teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling
mempraktikkan teknik serangan dan teknik pertahanan kaki.
Filosofi sabuk pada Taekwondo
Putih melambangkan kesucian, awal/dasar dari semua warna, permulaan. Di sini para taekwondoin mempelajari jurus dasar (gibon) 1
Kuning melambangkan bumi, disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.Mempelajari gibon 2 dan 3. Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dahulu.
Hijau melambangkan hijaunya pepohonan, pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan.(mempelajari taeguk 2). Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dahulu.
Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.(mempelajari taeguk 4). Sebelum naik sabuk merah biasanya naik ke sabuk biru strip merah terlebih dahulu.
Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.(mempelajari taeguk 6). Sebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip dua dan merah strip satu dahulu. Maksud dari matahari adalah tingkaran di mana seorang sabuk merah memberi kehangatan atau dalam arti denotasi mulai memberi ilmu atau bimbingan.
Hitam melambangkan akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan. Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 9. Juga melambangkan alam semesta.
Bagian-bagian tubuh yang menjadi sasaran (Keup So)
1. Eolgol (Bagian Atas/Kepala/Muka)
Bagian ini meliputi tulang belikat, wajah, kepala, dagu, jakun, tulang di antara mata, bagian atas dan bawah bibir. 2. Momtong (Bagian Tengah/Badan)
Bagian ini meliputi perut, ulu hati, rusuk / tulang iga, serta dibawah tulang rusuk dimana ginjal terletak di dalamnya. 3. Are (Bagian Bawah)
Bagian ini meliputi pusar ke bawah, yaitu rongga bawah perut, selangkangan, paha bagian dalam, dan kemaluan.
Bagian-bagian tubuh yang digunakan untuk menyerang dan bertahan
Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Kepulauan Nusantara. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara.
Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Ada pengaruh budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat.[1] Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri.[
Setiap empat tahun di Indonesia ada pertandingan pencak silat tingkat nasional dalam Pekan Olahraga Nasional. Pencak silat juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga ada banyak penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika.[
Di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak silat menjadi salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi identitas bangsa. Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional.] Di Indonesia banyak sekali aliran-aliran dalam pencak silat, dengan banyaknya aliran ini menunjukkan kekayaan budaya masyarakat yang ada di Indonesia dengan nilai-nilai yang ada di dalamnya.
Pada Maret 2017, Pencak Silat telah diajukan Pemerintah Republik Indonesia kepada UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia (Intangible Cultural World Heritage). Hal ini adalah salah satu upaya pemerintah dalam memajukan pencak silat sebagai warisan budaya Indonesia. Manfaat Pencak Silat yang diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia adalah mendapat pengakuan dunia internasional, memiliki peluang dipertandingkan dalam cabang olah raga di Olimpiade dan menggali nilai budaya yang terkandung dalam silat.
Untuk info lebih lanjut dapat langsung
menghubungi ke :
Telp : 021 470 5841
Hp & WA : 08127866663 /
081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34,
Kayu Putih, Jakarta Timur
Untuk info lebih lanjut dapat langsung
menghubungi ke :
Telp : 021 470 5841
Hp & WA : 08127866663 /
081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
Pyongyo/target merupakan alat yang digunakan selama latihan. Pyongyo berfungsi sebagai alat aplikasi untuk tendangan maupun pukulan. Dalam menggunakan Pyongyo juga memiliki tekhnik, baik yang menendang maupun yang memegang.
Pyongyo merupakan alat yang digunakan untuk latihan tendangan dan pukulan lawan. Perlengkapan pyongyo ini sangat penting, berguna melatih muridnya untuk melakukan power pukulan sesuai dengan keinginan gurunya.
Kalau anda seorang Taekwondoin yang rajin berangkat latihan saya yakin
anda pasti tahu peralatan yang satu ini. Ya betul, ini adalah Kicking
Target. Kicking target sangat efektif digunakan saat latihan tendangan.
Jadi, kicing target ini dijadikan sasaran saat melatih tendangan.
Selain temen2 bisa melatih power tendangan, teman2 juga bisa melatih
sasaran tendangan sehingga tendangan teman2 bisa lebih tepat sasaran.
Kicking target sendiri ada 2 macam. Ada kicking target single dan
kicking target double
Sebagai
olahraga yang tergolong ke dalam olah raga keras, maka ada baiknya kita
tau apa saja nama dan fungsi dari masing-masing pelindung yang
digunakan seorang atlit dalam latihan dan dalam pertandingan.
Berikut adalah Peralatan pelindung standar dalam olahraga TAEKWONDO :
1. Pelindung kepala (Head-guard). bagian ini berfungsi untuk meredam kekuatan tendangan lawan yang mengenai kepala, sehingga alat ini sangat penting sekali digunakan pada setiap pertandingan, banyak berbagai merk yang memproduksi head-guard ini, jadi para taekwondoin bisa memilih jenis head-guard yang dirasa aman dan nyaman bagi taekwondoin padasaat pertandingan.
2. Pelindung tulang hasta (Arms-guard). alat ini berfungsi untuk melindungi tulang hasta kita dari benturan yang mengarah pada bagian ini, sehingga resiko pata tulangbisa dapat dikurangi.
3. Pelindung badan (HOOGO/Body protector). Alat ini berfungsi untuk melindungi bagian badan kita, bagian ini merupakan target yang sering disasar pada waktu pertandingan. 4. Pelindung tulang kering (Shins-guard).Alat ini berfungsi untuk melindungi tulang kering, alat ini membantu mengurangi rasa sakit pada saat benturan di pertandingan.
5. Pelindung kemaluan (Nangsimcha/ Groinguard). Alat ini harus ada pada setiap taekwondoin, karena alat ini sangat penting untuk melindui alat vital para taekwondoin. Peralatan lainya : 1. Pelindung gigi
2. Matras
3. Alat bantu sasaran tendangan (Kicking target/Pyongyo).
Untuk info lebih lanjut dapat langsung
menghubungi ke :
Telp : 021 470 5841
Hp & WA : 08127866663 /
081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
Matras merupakan salah satu perlengkapan yang berfungsi untuk
mengurangi, atau bahkan menghindari, resiko cedera olahraga-olahraga
keras, semacam silat karate, taekwondo, dan sejenisnya. Saat ini, sudah
banyak matras silat dan cabang seni bela diri lain yang dijual di
pasaran dengan harga bervariasi, tergantung spesifikasi dan merek matras
yang bersangkutan.
Matras merupakan salah satu komponen penting yang wajib ada dalam
praktek bela diri. Matras it sendiri digunakan untuk meningkatkan
keamanan, keselamatan dan kenyamanan.
Umumnya, olah raga ini dilakukan di gedung ataupun tempat yang
lapang. Karena tidak semua orang memiliki ketahanan fisik yang berbeda,
maka antispasi keselamatan tentu harus di prioritaskan.
Sekilas Tentang Matras Silat
Jika Anda membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia, matras diartikan
sebagai kata benda yang dapat diartikan tabung gelas kimia dengan ujung
yang sebelah tertutup, bentuk bulat, dan memiliki leher panjang.
Selain itu, matras juga diartikan sebagai kata benda dan dapat
diartikan sebagai kasur tebal dan padat yang diisi dengan kapuk (sabut
kelapa dan sebagainya) untuk alas tempat tidur, bolsak, atau kasur karet
busa.
Namun seiring perkembangan zaman, juga adanya tingkat kebutuhan yang
lebih di duna olahraga bela diri, matras hadir dengan bahan karet busa
yang lebih simple namun lentur. Matras jenis karet busa ini umumnya juga
menjadi alas lantai bagi cabang olahraga bela diri, loncat, senam, dan
sebagainya.
Matras juga sering digunakan sebagai alas tidur untuk camping
pengganti kasur. Matras sebagai keperluan alas tidur ketika berkemah
umumnya juga dilengkapi dengan bantalan sehingga tidur tetap bisa nyaman
meskipun beralaskan tanah di alam bebas.
Seiring dengan berjalannya waktu, penggunaan matras kian meluas dari
sekadar alas tidur menjadi sarana latihan dan pertandingan dalam
beberapa cabang olahraga yang memungkinkan terjadinya kontak tubuh atlet
dengan lantai.
Beberapa cabang olahraga yang mengharuskan penggunaan matras ini
merupakan cabang olahraga beladiri yang memperbolehkan menjatuhkan lawan
menggunakan kaki dan membanting lawan ke lantai, sepert halnya pencak
silat, karate, gulat, aikido, taekwondo, dan judo.
Scoring board digital adalah sebuah media display elektronik berbasis
panel LED yang digunakan untuk menampilkan skor/angka atau informasi
sepeti hasil pertandingan, progress atau informasi terkait pertandingan
suatu olahraga yang sedang berlangsung.
Scoring board dengan model digital saat ini telah menggantikan papan informasi pertandingan tradisional dan merupakan salah satu kebutuhan dalam sebuah tempat (venue) pertandingan olahraga seperti sepak bola, futsal, basket, badminton dan lain sebagainya.
Adanya perangkat ini memudahkan para penonton untuk mengetahui informasi dari suatu pertandingan secara real time dan
lebih detail melalui display yang terpasang di venue olahraga, baik itu
waktu pertandingan, babak pertandingan, hasil pertandingan maupun
informasi lainnya.
FITUR:
Dapat menampilkan hasil pertandingan, babak pertandingan, waktu pertandingan
Dapat menampilkan inisial/nama tim yang bertanding serta logo tim dalam bentuk animasi
Running Text untuk menampilkan informasi lainnya terkait pertandingan
Setting tampilan display melalui software atau melalui remote
Koneksi dapat menggunakan WiFi atau serial
Papan skor atau scoring board merupakan hal utama dalam menampilkan hasi pertandingan. Dunia ini sudah berkembang, dan untuk itu Para designer dan programer elektronika mengembangkan produk led display, Antara lain dengan di produksinya display papan skor ini. Produk ini memiliki berbagai model dan ukuran yang berbeda-beda mengikuti kebutuhan yang ada. Tampilan yang semakin besar bisa membuat display scoring board ini tampak megah. berolahraga.com juga menyediakan pemesanan secara khusus custom order. Setiap cabang olahraga memiliki content yang berbeda-beda, fungsi utama untuk mempermudah mengetahui hasil pertandingan, namun alat ini juga bisa digunakan sebagai brand suatu periklanan sebuah produk. Jogja Media center juga memproduksi papan skor yang digunakan untuk beberapa macam pertandingan atau biasa disebut papan skor multigames. Scoring Board ini bisa digunakan untuk pertandinga bola, futsal, volly, basket dan juga badminton, karna content yang disediakan beranekan ragam.
Seiring dengan berkembangnya olahraga (sepak bola, futsal, badminton, takraw, volley,dll) belakangan ini sangat pesat di indonesia. hal ini menarik para pelaku bisinis untuk memanfaatkan situasi ini sebagai lahan bisnis baru yang sangat menguntungkan, yang kemudian banyak dibangun tempat-tempat olahraga. Namun ternyata bukan hanya sekedar tempat bermain yang dicari oleh konsumen tetapi juga yang dilengkapi fasilitas-fasilitas yang memadai dan membuat konsumen merasa nyaman dan betah untuk bermain di tempat itu, sehingga mengakibatkan tidak sedikit juga tempat-tempat olahraga yang akhirnya sepi ditinggalkan konsumen karena kurangnya fasilitas pendukung. Melihat fenomena ini, kami berolahraga.com, sebuah usaha yang bergerak di bidang komputer, elektronik dan mikrokontroler menawarkan beberapa fasilitas pendukung usaha lapangan futsal yang bisa menjadi daya tarik konsumen dan juga membantu manajemen pemasukan usaha anda melalui papan skor / scoring board.
Papan Skor adalah sebuah hardware automasi berbasis microcontroller yang dapat menampilkan/ display berupa angka-angka digital yang dilengkapi dengan beberapa kombinasi seperti indikator suara dan lain lain.
Olahraga permainan bola voli dimainkan pada sebuah lapangan yang
berbentuk persegi panjang. Seiring dengan terus berkembangnya permainan
bola voli, maka standar-standar ukuran internasional dan sarana
pendukung pada lapangan bola voli-pun telah ditetapkan. Standar ukuran
panjang lapangan bola voli adalah 18 meter, sedangkan ukuran lebarnya
adalah 9 meter. Panjangan lapangan tersebut kemudian dibagi dua dan
dipisahkan dengan sebuah net yang dipasang pada dua buah tiang. Net
tersebut dipasang pada ketinggian 2.43 meter atau 2.24 meter.
Pada setiap ujung atas tiang biasanya akan dipasang sebuah antena.
Antena ini akan menjadi pembatas gerakan bola yang menyamping atau
melebar. Net yang memiliki lebar satu meter tersebut dipasang melebar di
tengah lapangan. Ukuran 2.43 meter biasa digunakan dalam pertandingan
bola voli putra, sedangkan pada kelas putri biasanya menggunakan net
dengan ketinggian 2.24 meter. Meskipun demikian, pada
kompetisi-kompetisi kelas yunior maupun veteran biasanya tinggi net
bervariasi. Untuk kompetisi kelas tersebut, tinggi net biasanya dapat
disesuaikan kembali.
Dalam lapangan bola voli dikenal istilah garis “3 meter” dari net.
Garis tersebut berfungsi sebagai batas wilayah penyerangan (attack
line). Garis 3 meter tersebut kemudian membagi lapangan menjadi dua
bagian, yaitu barisan belakang (back row), dan barisan depan (front
row). Kemudian, pada masing-masing bagian itu (back row dan front row)
masih dibagi lagi menjadi 6 area atau 6 titik. Pada keenam area atau
titik itulah yang merupakan posisi para pemain bola voli. Area “1”
merupakan posisi pemain yang akan melakukan servis berikutnya. Setiap
pergantian giliran untuk melakukan servis, para pemain harus berputar
searah dengan putaran jarum jam untuk mendapatkan giliran melakukan
servis. Dengan melakukan putaran searah dengan putaran jarum jam, maka
pemain pada posisi pertama akan digantikan oleh pemain yang sebelumnya
menempati posisi kedua. Sedangkan pemain yang awalnya menempati posisi 1
akan bergeser ke posisi 6, begitu seterusnya.
Dalam aturan lapangan bola voli terdapat istilah zona bebas (free
zone). Zona bebas ini merupakan area yang mengelilingi area tim. Para
pemain dapat memasuki dan bermain di dalam zona bebas yang memiliki
lebar minimal 3 meter tersebut dengan bebas, setelah salah seorang
pemain melakukan servis. Batas-batas area tim ditunjukkan dengan
menggunakan garis-garis yang tergambar dilapangan. Sedangkan area
penyerangan berada di dalam area tersebut. Garis-garis area tim tersebut
juga menentukan apakah bola yang jatuh akan dinyatakan “masuk” atau
“keluar”. Apabila bola yang jatuh masih menyentuh garis area tim, maka
bola tersebut dinyatakan “masuk”, dan tim lawan akan memperoleh nilai.
Namun, jika bola jatuh di luar garis area tim tanpa menyentuh garis area
tim, maka bola dinyatakan “keluar”.
b. Bola
Sesuai dengan namanya, “Bola Voli”, maka bola merupakan salah satu
perlengkapan yang paling vital dalam permainan ini. Bola standar yang
digunakan dalam permainan bola voli ini biasanya terbuat dari bahan
kulit. Selain dengan menggunakan bahan kulit asli, pembuatan bola
biasanya juga menggunakan bahan kulit buatan. Bola tersebut kemudian
diisi dengan udara (dipompa). Persyaratan bola yang standar ini sesuai
dengan peraturan yang dikeluarkan oleh FIVB (Fédération Internationale
de Volleyball), sebuah Federasi Bola Voli Internasional yang menangani
hal-hal yang berhubungan dengan olahraga permainan bola voli.
Selain menetapkan peraturan-peraturan permainan bola voli, FIVB juga
mengatur penyelenggaraan pertandingan-pertandingan bola voli yang
berskala internasional. FIVB berkantor pusat di Lausanne, Switzerland,
dan mulai berdiri pada tahun 1947 di kota Paris, Prancis. Berikut ini
adalah peraturan yang dikeluarkan oleh FIVB mengenai penggunaan bola
standar dalam permainan bola voli:
• Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280 gram.
• Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).
• Bola tersebut memiliki keliling lingkaran 65 hingga 67 cm, dengan berat 260 hingga 280 gram.
• Tekanan dalam dari bola tersebut hendaknya sekitar 0.30 hingga 0.325 kg/cm2 (4.26-4.61 psi, 294.3-318.82 mbar atau hPa).
c. Penilaian
Salah satu tim akan memperoleh nilai secara otomatis jika bola jatuh di
dalam garis area lawan atau ketika tim lawan melakukan sebuah kesalahan.
Dalam peraturan ini tidak meperhitungkan tim manakah yang sebelumnya
melakukan servis. Setelah itu, bola akan berpindah ke tangan lawan, dan
tim lawanlah yang selanjutnya akan melakukan servis berikutnya.
• Jika servis sebelumnya dilakukan oleh tim yang memperoleh nilai, maka servis yang selanjutnya masih akan dilakukan oleh pemain yang sama, yang sebelumnya melakukan servis.
Untuk info lebih lanjut dapat langsung
menghubungi ke :
Telp : 021 470 5841
Hp & WA : 08127866663 /
081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
Dulu, pembatasan waktu tidak dikenal dalam pertandingan catur. Pemain bebas berpikir sesukanya dan hasilnya baik penonton maupun pemain sama-sama mengeluhkanlamanya pertandingan berlangsung.
Apa jadinya masa depan permainan yang agung ini kalau tidak dibatasi dengan waktu? Bisa jadi catur saat ini hanya
ada dalam buku sejarah. Bagi penggemar catur, ada baiknya menyegarkan
kembali ingatan mengenai sejarah pemakaian jam dalam permainan catur.
Pada tahun 1843, pertandingan catur antara Howard Staunton dan Pierre St Amant diberitakan terlihatsebagai
uji ketahanan fisik daripada pertandingan catur. Pertandingan mereka
berakhir pada langkah ke-66 dengan memakan waktu 14,5 jam. Pertandingan catur pada masa itu rata-rata berlangsung selama 9 jam.
Pada turnamen catur internasional pertama yang diadakan di London pada tahun 1851, para kritikus mulai menyorot lamanyapermainan ini berlangsung. Tassilo Heydebrand un der Lasa (1818-1889) adalah orang pertama yang mengusulkan bahwa lama berpikir setiap pemain harus dibatasi dengan waktu.
Pada tahun 1852 , seorang penulis anonim bernama A. Cantab menulis bahwa gelas pasir dapat digunakan untuk mengatur batasan waktu melangkah. Caranya dengan memberikan masing-masing pemain segelas pasir berdurasi tiga jam disamping sikunya dan ditugaskan orang di kedua sisi untuk memutar gelasnya.
Sementara
pemain berpikir, maka pasir digelasnya dibiarkan turun. Sebaliknya
bila lawannya berpikir, gelasnya tadi akan diletakkan secara
horizontal di atas meja sehingga pasirnya tidak turun. Ide ini didukung
oleh Howard Staunton dan pecatur terkemuka lainnya. Gelas pasir telah
digunakan dalam pertandingan catur dan turnamen dari tahun 1861 sampai
tahun 1875 .
Namun, suhu dan kelembaban udara ternyata mempengaruhi pasir dalam gelas sehingga hasilnya tidak akurat. Juga, pemain kadang nakal sengaja membalikkan ujung gelas yang salah dari waktunya atau waktu lawannya sehingga menyebabkan keributan.
Pertandingan catur pertama menggunakan
gelas pasir adalah Anderssen – melawan von Kolisch diadakan di
London pada tahun 1861. Waktu kontrol adalah 24 langkah dalam 2 jam. Yang habis duluan, dinyatakan kalah.
Ide lain adalah menggunakan dua jam catur dengan mencatat waktu yang dipakai masing-masingpemain. Jam ini telah digunakan dalam pertandingan catur antara tahun 1866 sampai tahun 1873.
Pada tahun 1867, di Tournamen Paris Internasional, penyelenggara menerapkan
waktu berpikir untuk setiap pemain adalah 10 langkah dalam satu jam.
Pemain yang melampaui kontrol waktu tersebut untuk setiap 15 menit
didenda 5 franc.
Pada tahun 1870 di Baden–Baden, jam catur pertama kali digunakan. Waktu kontrol adalah 20 langkah per -jam. Para pemain catur dapat memilih menggunakan gelas pasir atau jam catur .
Ada usulan untuk menggunakan dua jam dan mencatat waktu yang digunakan pada setiap langkah oleh masing-masing lawan. Jam ini telah digunakan dalam pertandingan catur tahun 1866 sampai tahun 1873.
Pada 1883, diperkenalkan sebuah alat pengatur waktu mekanik yang disebut jam catur “jatuh”. Digunakan pertama kali di turnamen London tahun itu. Diciptakan oleh Thomas Bright Wilson (1843-1915) dari Manchester, Inggris, dengan saran dari Joseph Henry Blackburne.
Prosedur ini menjelaskan metode yang digunakan untuk mengukur lompat vertikal secara langsung. Ada juga sistem pengaturan waktu yang mengukur waktu lompatan dan dari yang menghitung ketinggian lompatan vertikal.
tujuan: untuk mengukur kekuatan otot tungkai peralatan yang dibutuhkan: pita pengukur atau dinding bertanda, kapur untuk dinding penandaan (atau Vertec atau jump mat). pre-test: Jelaskan prosedur tes untuk subjek. Lakukan penyaringan risiko kesehatan dan dapatkan persetujuan. Siapkan formulir dan catat informasi dasar seperti usia, tinggi, berat badan, jenis kelamin, kondisi tes. Lakukan pemanasan yang tepat. Lihat lebih detail dari prosedur pra-tes.
lompatan vertikal
prosedur (lihat juga variasi di bawah): atlet berdiri miring ke dinding dan meraih dengan tangan paling dekat ke dinding. Menjaga agar telapak kaki rata dengan tanah, ujung ujung jari ditandai atau direkam. Ini disebut berdiri mencapai ketinggian. Atlet kemudian berdiri menjauh dari dinding, dan melompat secara vertikal setinggi mungkin menggunakan kedua lengan dan kaki untuk membantu memproyeksikan tubuh ke atas. Teknik lompat dapat atau tidak bisa menggunakan countermovement (lihat teknik lompat vertikal). Cobalah menyentuh dinding pada titik tertinggi lompatan. Perbedaan jarak antara ketinggian jangkauan berdiri dan tinggi lompat adalah skor. Tiga upaya terbaik dicatat. variasi: Tes lompat vertikal juga dapat dilakukan menggunakan peralatan khusus yang disebut Vertec. Prosedur saat menggunakan Vertec sangat mirip dengan yang dijelaskan di atas. Ketinggian lompat juga dapat diukur dengan menggunakan lompat tikar yang mengukur perpindahan pinggul. Agar akurat, Anda harus memastikan kaki mendarat kembali di atas tikar dengan kaki hampir sepenuhnya memanjang. Ketinggian lompatan vertikal juga dapat diukur menggunakan matras waktu. Tes lompatan vertikal biasanya dilakukan dengan gerakan penghitung, di mana ada tekukan lutut segera sebelum lompat. Tes juga dapat dilakukan sebagai lompatan jongkok, mulai dari posisi lutut ditekuk. Variasi tes lainnya adalah melakukan tes tanpa gerakan lengan (satu tangan di pinggul, yang lain diangkat di atas kepala) untuk mengisolasi otot-otot kaki dan mengurangi efek variasi dalam koordinasi gerakan lengan. Tes ini juga dapat dilakukan dengan satu kaki, dengan langkah ke lompat, atau dengan run-up dua kaki atau satu kaki, tergantung pada relevansi dengan olahraga yang terlibat. Untuk lebih jelasnya lihat teknik lompat vertikal.
scoring: Tinggi lompatan biasanya dicatat sebagai skor jarak. Lihat tabel norma lompatan vertikal untuk menilai skor. Untuk informasi lebih lanjut, lihat pilihan hasil tes lompat vertikal. Dimungkinkan juga untuk mengubah tinggi lompatan menjadi skor daya atau kerja. Keuntungan: tes ini sederhana dan cepat dilakukan. Kerugian: teknik berperan dalam memaksimalkan skor Anda, karena subjek harus menghitung waktu lompatan sehingga dinding ditandai pada puncak lompatan. komentar: Tinggi lompatan dapat dipengaruhi oleh seberapa banyak Anda menekuk lutut sebelum melompat, dan penggunaan lengan yang efektif. Tes ini juga kadang-kadang salah dieja sebagai Tes “Sersan” atau “Sargent”. sejarah: Metode ini diuraikan di atas untuk mengukur ketinggian lompatan vertikal seseorang kadang-kadang dikenal sebagai Sargent Jump, dinamai setelah Dudley Sargent, yang merupakan salah satu pelopor dalam pendidikan jasmani Amerika
Untuk info lebih lanjut dapat langsung
menghubungi ke :
Telp : 021 470 5841
Hp & WA : 08127866663 /
081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34,
Kayu Putih, Jakarta Timur
Apakah Anda pecinta film Lord of The Rings, atau Hunger Games? Pasti
Anda sudah tahu jenis olahraga panahan. Meski terlihat statis, namun
olahraga ini membutuhkan kekuatan konsentrasi yang tinggi dan cukup
menantang. Manfaat yang didapat dari olahraga panahan juga beragam. Apa
sajakah itu? Yuk, simak penjelasannya!
Melatih Kesabaran dan Konsentrasi
Karena dituntut untuk membidik target dari jauh se-akurat mungkin, maka fokus dan konsentrasi sangat berperan penting dalam olahraga panahan. Gerakan Anda harus sesuai dengan pikiran Anda, sehingga secara tidak langsung dapat melatih daya fokus antara pikiran emosi dan gerak psychomotoric. Terus berlatih konsentrasi saat memanah juga akan melatih Anda untuk bisa berkonsentrasi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan fokus, Anda bisa meredam kekhawatiran dan membantu Anda untuk lebih fokus pada tugas. Belajar tetap fokus melalui olahraga panahan akan mengatasi gangguan dan penundaan pekerjaan.
2. Melatih Koordinasi dan Kecepatan
Memiliki koordinasi tangan dan mata adalah keterampilan penting untuk memanah. Dengan berbagai gerakan yang berbeda seperti membidik dan melepaskan panah sesuai dengan pengamatan mata, tangan Anda akan terlatih untuk bisa bekerja sama dalam waktu yang cepat. Cerebellum yang ada di belakang otak akan mengirim sinyal pada otot untuk menjaga kondisi tubuh supaya seimbang. Selain akan menghasilkan pembidikan yang baik, peningkatan koordinasi dan kecepatan juga bisa membantu Anda dalam kegiatan lainnya.
3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Sama seperti karakter di film-film fiksi perang dimana sang jagoan terlihat gagah dan percaya diri saat memanah, melakukan olahraga panahan juga bisa meningkatkan rasa percaya diri Anda. Secara tidak langsung, seseorang yang jago memanah memang cenderung memiliki daya tarik tersendiri. Ini bisa disebabkan oleh rasa percaya diri pada diri mereka untuk dapat mencapai target. Tingkat kepercayaan diri yang didapat dari olahraga panahan juga akan berpengaruh pada kegiatan sehari-hari. Selain rasa percaya diri, Anda juga bisa menambah keberanian dengan melakukan olahraga panahan. Mencoba untuk memanah sasaran dengan tepat untuk sebagian orang bisa menjadi hal yang menegangkan. Rasa ragu yang muncul pada akhirnya bisa menggagalkan usaha Anda dalam memanah yang tepat sasaran. Oleh karena itu, seseorang yang ingin bisa olahraga panahan harus mempunya keberanian yang baik.
4. Kekuatan Tubuh
Sama seperti olahraga lainnya, memanah juga membutuhkan pemanasan. Walaupun olahraga panahan sering dinilai statis dan tidak membutuhkan banyak gerakan, ternyata dibutuhkan pemanasan khusus agar tubuh bisa lebih lentur dan kuat saat memanah. Ketika menarik busur, Anda harus bisa menempatkan tekanan pada kedua otot tangan, dan juga otot dada, bahu dan punggung. Seperti mengangkat beban, tekanan ini biasanya ditahan selama beberapa detik sebelum pemanah melepaskan busur. Dengan pengulangan, tekanan menarik dan melepaskan busur dapat menguatkan otot di tubuh bagian atas. Hasil kekuatan tergantung pada jumlah waktu yang Anda habiskan untuk berlatih dan bersaing. Dari sederet manfaat yang bisa Anda dapat dari olahraga panahan, mana yang menurut Anda paling menarik? Apa pun itu, kegiatan ini bisa Anda lakukan sebagai bentuk dari pola hidup sehat. Dengan menerapkan gaya hidup sehat, mendapatkan masa depan yang tenang akan semakin memungkinkan.
Untuk info lebih lanjut dapat langsung
menghubungi ke :
Telp : 021 470 5841
Hp & WA : 08127866663 /
081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34,
Kayu Putih, Jakarta Timur
Recent Comments