
Ring adalah arena tempat pertandingan tinju, didirikan di atas panggung (setinggi ± 1,5 m). Pada tinju era modern ini, ring berbentuk segi empat sama sisi, dan dibatasi oleh tali berjumlah empat pada setiap sisi.
Di dalam ring ada empat sudut. Sudut berwarna merah dan biru untuk kubu para petinju, sedang sudut berwarna putih (atau sudut netral) untuk wasit atau dokter ring yang bertugas atau beristirahat pada masa jeda.
Disebut ring (dari bahasa Inggris yang artinya “cincin”) karena pada awal mula tinju, penonton berdiri melingkari arena pertandingan (membentuk lingkaran), dan saat diadakan penggerebegan (karena waktu itu tinju dianggap ilegal), para atlet (petinju) akan berbaur dengan penonton yang membubarkan diri untuk melepaskan diri dari tangkapan petugas.
Tinju dikenal sebagai salah satu olahraga keras dan berisiko.
Olahraga ini sudah banyak memakan korban. Banyak petinju-petinju yang
akhirnya meregang nyawa di atas ring karena terkena pukulan-pukulan
mematikan. Bagi petinju yang selamat di atas ring, bukan berarti mereka
bisa tenang-tenang. Pasalnya di masa tuanya mereka masih harus
berhadapan dengan risiko penyakit Parkinson akibat pukulan beruntun yang
ditermia saat aktif.
Melihat beragam risiko dari olahraga tinju,
banyak orang yang enggan dekat-dekat dengan olahraga ini. Padahal, jika
memahami seluk-beluknya, tinju ternyata memiliki banyak manfaat, baik
untuk kesehatan maupun kebugaran tubuh. Seperti yang diakui oleh pelatih
tinju asal Malang, H Nurhuda.
Pelatih yang juga mantan petinju di
era 1980-190-an ini mengatakan, olahraga tinju bukan hanya soal
pukul-memukul yang dilakukan di atas ring. Olahraga ini juga sangat
berkaitan dengan olahraga lain, khususnya dalam program latihan yang
dilakukan. Di sinilah manfaat olahraga tinju bisa dipetik.
“Di atas
ring memang menuntut adanya full body contact. Namun di luar ring,
banyak exercise yang bisa diaplikasikan pada latihan sehari-hari yang
dapat digunakan sebagai penyembuhan,” beber Nurhuda pada Malang Post.
Manfaat pertama yang dapat diambil dari program latihan tinju untuk
kesehatan adalah lari. Berbeda dengan aktivitas lari biasa yang
dilakukan pagi hari, latihan lari pada tinju umumnya dilakukan di siang
hari ketika posisi matahari sedang di atas kepala. Tingginya suhu udara
membuat suhu tubuh tinggi juga. Hal ini membuat lemak dalam tubuh jadi
lebih banyak yang terbakar.
“Pembakaran lemak dalam tubuh berjalan
cukup tinggi ketika sesi latihan lari dilakukan di siang hari. Rutinitas
ini cukup baik bagi penderita obesitas yang ingin menurunkan berat
badan dalam waktu yang singkat. Saking cepatnya menurunkan berat badan,
banyak petinju yang menambah porsi larinya menjelang naik ring agar
mereka bisa tetap masuk di kelasnya,” imbuhnya.
Selain dapat
membantu penderita obesitas, lanjut Nurhuda, sesi latihan ini juga
sangat tepat dilakukan untuk mereka yang memiliki kadar kolesterol
berlebih dan asam urat. Namun untuk melakukan latihan ini, Nurhuda
menyarankan agar bertahap dan disesuaikan dengan kemampuan tubuh.
Khususnya bagi mereka yang memiliki gangguan jantung.
“Musuh utama
untuk menjalankan exercise ini adalah dehidrasi. Tingginya suhu udara
dapat mempercepat penguapan air dalam tubuh melalui keringat. Selalu
sediakan air putih yang cukup untuk mengganti air yang menguap dari
dalam tubuh,” kata Nurhuda menambahkan.
Selain lari, gerakan tinju
sendiri merupakan jurus yang paling ampuh untuk menguras lemak pada
tubuh. Saat berlatih tinju, secara tidak sadar seluruh tubuh akan ikut
bergerak ketika memukul kantong tinju. Gerakan memukul bukan hanya
gerakan mengayunkan tangan tetapi juga membutuhkan kuda-kuda kaki dan
gerakan tubuh yang tepat untuk menghasilkan pukulan keras. Bukan suatu
hal yang mengherankan jika para atlet tinju memiliki bentuk tubuh dan
otot yang baik. (nda)
Tips berlatih ala Petinju
o Gunakan sepasang sarung tangan tinju yang tebal.
o Mulailah dengan melakukan pemanasan.
o Jogging beberapa menit, peregangan dan pushup.
o Lakukan sesi latihan tinju selama 10 ronde.
o Durasi tiap ronde adalah tiga menit. Istirahat 30 detik di sela tiap putaran.
o Pastikan Anda berlatih dengan kombinasi pukulan jabs kiri, hooks,
crosses, uppercuts dan menendang kantong tinju jika Anda mau.
Fisik Kuat, Mental Sehat
Jika awalnya olahraga tinju dianggap sebagai olahraga orang-orang berperangai kasar, saat ini posisinya sudah mulai naik kasta. Banyak pusat kebugaran kelas atas yang mengadaptasi gerak-gerak tinju sebagai salah satu menu latihan fisik.
Maraknya olahraga tinju yang dilakukan di pusat kebugaran ini erat kaitannya dengan manfaat besar yang diperoleh. Olahraga ini merupakan cara terbaik untuk memiliki tubuh yang kuat dan memperoleh kepercayaan diri. Latihan tinju juga dapat membantu untuk membentuk tubuh.
“Banyak orang melihat hasil positif dari latihan tinju. Mereka dapat membangun tubuhnya lebih kuat, khususnya pada lengan dan kaki. Program ini juga bermanfaat untuk kesehatan mental,” papar pelatih tinju PON Jatim, Widodo Catur.
Kelas tinju yang ada di pusat kebugaran sudah mulai berjalan beberapa tahun lalu. Dalam sebuah penelitian, terlihat manfaat bagi kardiovaskular dan otot latihan tinju. Banyak gerakan yang dikombinasikan untuk melengkapi latihan ini. Olahraga ini pun akhirnya lebih populer dengan sebutan latihan kardio tinju.
Khusus untuk latihan kardio tendangan tinju mampu membakar kalori 350-500 hanya dalam satu jam. Selain itu, latihan ini juga membantu menjaga keseimbangan denyut jantung
Manfaat lain yang dapat dipetik dari kardio tinju adalah meningkatnya gerak refleks. Kelas-kelas pelatihan tinju yang ada di pusat kebugaran ini dapat melatih kecepatan, perlawanan, dan kekuatan. Fleksibilitas dan refleks otot juga meningkat.
“Dari sisi mental, dengan gerakan-gerakan memukul maupun menendang, membuat pikiran seseorang jadi lebih lega. Latihan ini juga membantu seseorang menyingkirkan rasa amarah, kecewa maupun sedih Pada akhirnya mereka pun terbebas dari stress,” sambung Widodo.
Untuk info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp : 021 470 5841
Hp & WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur