
Untuk info lebih lanjut dapat langsung menghubungi ke :
Telp : 021 470 5841
Hp & WA : 08127866663 / 081289854040
Alamat : Jl. Panca wardi, No. 33-34, Kayu Putih, Jakarta Timur
Taekwondo adalah olah raga bela diri Korea yang paling populer dan juga merupakan olah raga dari Negara Korea. Dalam bahasa Korea, Tae berarti “menendang atau menghancurkan dengan kaki”; Kwon berarti “tinju”; dan Doberarti “jalan” atau “seni”. Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai “seni tangan dan kaki” atau “jalan” atau “cara kaki dan kepalan”.Taekwondo pertama kali ditemukan pada abad 37 Sebelum Masehi (SM). Hal ini dapat dilihat dari perjalanan perkembangan Taekwondo seiring dengan perkembangan budaya nenek moyang Negara Korea Selatan.
Tiga Materi Dasar Taekwondo
1. Poomse atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
2. Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
3. Kyoruki atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.
Filosofi Sabuk pada Tae Kwon Do
- Putih melambangkan kesucian,awal/dasar dari semua warna,permulaan.(mempelajari jurus dasar (taeguk) 1)
- Kuning melambangkan bumi,disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.?(mempelajari jurus dasar (taeguk) 2 dan 3).Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dulu.
- Hijau melambangkan hijaunya pepohonan,pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan.(mempelajari taeguk 4 dan 5).Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dulu.
- Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.(mempelajari taeguk 6 dan 7).Sebelum naik sabuk merah biasanya naik ke sabuk biru strip merah terlebih dulu.
- Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.(mempelajari taeguk 8, 9, dan 10). Sebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip dua dan merah strip satu dahulu.
- Hitam melambangkan akhir,kedalaman,kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan.Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 10.
Beberapa tehnik Pukulan, Tendangan, dan Tangkisan
Pukulan
- Momtong jireugi= pukulan mengarah ke ulu hati
- Are jireugi= pukulan ke bawah
- Eolgol jireugi= pukulan mengarah ke kepala
Tendangan
- Ap Chagi = Tendangan Kedepan
- Dollyo Chagi = Tendangan Melingkar Depan
- Yeop Chagi = Tendangan Samping
- Dwi Chagi = Tendangan Kebelakang
- Twieo Dwi Chagi = Tendangan kebelakang Yang Dilakukan Sambil Melompat
- eolgol ap chagi = tendangan ke arah kepala
- momtong ap chagi= tendangan ke arah perut
Tangkisan
- aremaki = Tangkisan bawah
- Elgol Ceceumaki = Tangkisan ke arah kepala
- Bakat Palmok Momtong Bakat Maki = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian dalam lengan bawah.
- Bakat Palmok Momtong An Maki = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian luar lengan bawah.
- An Maki = tangkisan darri arah luar.
- am palmok momtong bakat maki= tangkisan ke arah lengan bawah
Filosofi / Arti Poomse Taegeuk
TAEGEUK-Il Jang
Serangkaian aksi yang menerapkan prinsip keon dari palgwe
keon
melambangkan sesuatu yang besar dan maha agung, yang menjadi asal dari
segala sesuatu. keon merupakan permulaan segala sesuatu yang ada di bumi
yang menjadi sumber penciptaan dan kekuatan yang berasal dari langit.
langit pula yang memberikan cahaya matahari dan hujan, yang membuat
segala sesuatu tetap tumbuh dan hidup. Taegeuk-1 bersifat sederhana
namun dilakukan dengan penuh kekuatan dan menampakkan keperkasaan sesuai
wataknya.
TAEGEUK-I Jang
Serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Tae dari palgwe.
Tae
menggambarkan keteguhan hati dan kelemah lembutan. dalam Tae, batin
seseorang tetap teguh namun gayanya tampak lemah lembut, mengatasi
keadaan dengan senyuman dan kebajikan. untuk itu, Taegeuk ini harus
dilaksanakan dengan lemah lembut namun penuh kekuatan.
TAEGEUK-Sam Jang
Serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Ri dari palgwe
Ri menggambarkan matahari dan api, dengan demikian Taegeuk 3 harus dilakukan dengan penuh semangat dan daya yang variatif.
TAEGEUK-Sa Jang
Serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Jin dari palgwe.
Jin
menggambarkan guntur dan kilat yang menimbulkan panik dan ketakutan,
namun langit yang biru dan sinar matahari yang cerah akan muncul
kembali. prinsip ini mengajarkan kepada kita bahwa dalam menghadapi
bahaya dan ketakutan seharusnya kita bersikap tenang dan berani. begitu
pula dalam Taegeuk 4 ada beberapa gerakan yang sulit dan memerlukan
ketenangan serta keseimbangan yang baik saat melakukannya.
TAEGEUK-O Jang
Serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Seon dari palgwe.
prinsip
ini menggambarkan angin, yang pembawaan aslinya halus dan menghembus
sepoi-sepoi, namun dapat menjadi dahsyat seperti badai. hal ini
melambangkan sifat kerendahan dan kebaikan hati. didalam taegeuk ini
terlihat gerakan yang berulang-ulang, dan ada gerakan yang terlihat
monoton maupun yang sesekali menyentak dengan kuat.
TAEGEUK-Yok Jang
Serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Gam dari palgwe.
Prinsip
ini menggambarkan air, yang merupakan elemen yang paling fleksibel;
bentuknya dapat berubah-ubah namun tak merubah hakekatnya. hal ini
memberikan pengertian bahwa berbagai kesulitan dan penderitaan yang kita
alami dapat diatasi jika kita tetap maju dan berbekal rasa percaya diri
yang kuat.
TAEGEUK-Chill Jang
Serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Gan dari palgwe.
Gan
melambangkan gunung, yang menjadi simbol kestabilan karena dianggap
tidak pernah bergerak. dan puncaknya mengingatkan kita untuk tahu kapan
harus bertindak dan kapan harus berhenti. hal ini mengajarkan kita agar
dalam setiap tindakan kita tidak gegabah. Taegeuk ini dilakukan dengan
penuh ketenangan, namun tetap terlihat kokoh dan mantap.
TAEGEUK-Pal Jang
Serangkaian aksi yang menerapkan prinsip Gon dari palgwe.
Gon
melambangkan bumi, yang kokoh, kuat dan bertenaga. bumi merupakan sumber
kehidupan, dimana segala mahluk hidup dan tumbuh. bumi dianggap sebagai
ciptaan kekuatan dari langit. hal ini diharapkan dengan penuh
ketenangan, namun kita tetap dapat menjadi tempat tumbuhnya kekuatan dan
pemikiran yang positif. Taegeuk-8 merupakan taegeuk yang terakhir,
disini kita diharapkan dapat memperbaiki dan memperkokoh dasar kita
sebelum mencapai tingkatan DAN 1
Bagian Tubuh yang menjadi sasaran (Keup so)
Bagian tubuh yang menjasi sasaran dapat dibagi menjadi tiga bagian pakok :
1. Eolgol ( Bagian atas/kepala/muka )
Temasuk
bagian ini adalah Tulang belikat ke atas dan seluruh bagian wajah
sepaerti antara lain dagu, Jakun, bagian atas dan bawah bibir.
2. Momtong ( Bagian Tengah Badan )
Yang
termasuk bagian ini adalah daerah atas pusar keatas hingga tulang
belikat, rusuk/tulang iga, serta di bawah tulang tulan rusuk dimana
ginjal terletak diantaranya.
3. Arae ( Bagian bawah tubuh )
Yang
temasuk bagian ini adalah dari pusar ke bawah meliputi selangkangan,
titik-titik pokok kelemahannya terletak antara lain pada rongga bawah
perut dan kemaluan.
Bagian Tubuh Untuk yang digunakan untuk meyerang dan bertahan
Didalam
tekwondo, tubuh manusia dianggap terpisah dan terbagi sesuai fungsinya
masing-masing, saat melakukan gaya atau gerakan, semanya harus tergerak
secara koordinasi dengan baik.
Pada dasarnya, teknik serangandan
pertahanan dalam seni beladiri taekwondo hamper seluruhnya memakai
bagian-bagian dari tangan dan kaki, namun namu perlu di ingat bawah arus
tenaga yang dihasilkan berasal dari badan, terutama perputaran pinggang
ditambah sentakkan dari lipatan siku.
Adapun bagian tubuh yang dipergunakan adalah :
1. Kepalan ( jumeok )
2. Tangan ( som )
3. Lengan ( pal )
4. Siku Tangan ( palkup )
5. Kaki bagian atas ( dari ) termasuk lutut ( Murup )
6. Kaki bagian bawah (bal )
1 Kepalan ( Jumeok )
Kepalan tangan merupakan alat penyerang yang penting dalam seni beladiri Taekwondo.
2 Tangan ( Son )
Son
/ tangan yang dimaksud dalam taekwondo adalah tangan terbuka hanya
ketiga jari tengah sedikit membengkok pada ruas ujungnya serata mungkin
dan ibujari merapat pada sisi telapak tangan yangterbuka tersebut.
3 Lengan (Palmok )
Keempat
sisi lengan di prgunakan dalam melakukan gerakan pertahanan, namun yang
paling sering sisi luar ( Bakkat ) dan sisi dalam ( An )
4 Siku Tangan ( Palkup )
Salah satu senjata yang evektif untuk jarak dekat adalah palkup/ siku tangan.
5 Kaki Bagian Atas ( Dari )
Terdapat dua bagian kaki Atas yang dipakai sebagai alat untuk meyerang yaitu :
a. Lutut ( Mureup )
b. Tulang kering ( Jeonggang Wi )
6 Kaki Bagian Bawah ( Bal )
Bal
/ kaki di bagian bawah mata kaki, merupakan senjata yang sangat penting
dan khas dari seni beladiri taekwondo. Walaupun tak setangkas tangan,
kaki mempunyai kelebihan dalam hal jangkauan jarak dan kekuatan yang
lebih besar. Kaki yang terlatih dengan baik akan menjadi senjata yang
andal bagi seorang taekwondo-in